Ayat2 cahaya.
Cahaya-cahaya hati di gambarkan dalam salah satu ayat alquran yang paling indah.
Tuhan adalah cahaya langit dan bumi.
Perumpamaan cahaya-NYA bagaikan sebuah ceruk,
Di dalam nya sebuah pelita,pelita itu tertutup di dalam kaca.
Kaca itu seakan bintang yang gemerlapan.
Yang di nyalakan dari pohon yang banyak berkah nya.
Yaitu,pohon yaitun yang tidak tumbuh di timur maupun di barat.
Yang minyak nya hampir2 menerangi,walaupun tidak di sentuh api.
Cahaya
di atas cahaya.allah membimbing pada cahaya-NYA siapa saja yang ia
kehendaki,dan allah memberi perumpamaan-perumpamaan bagi manusi.
Dan alloh maha mengetahui segala sesuatu.
(Q.s al-nur[24]:35)
"Ceruk"adalah
wadah tempat pelita tersebut bernaung.seperti halnya dada tempat
bernaunya hati.sebelum ada listrik menerangi,pelita-pelita di tempatkan
pada ceruk,yang di desain untuk memancarkan cahaza pelita tersebut
keseluruh ruangan.
"kaca" melindungi cahaya tersebut agar tidak
di padamkan oleh angin berhembus tiba-tiba.ia bagaikan kepribadian yang
meredupkan cahaya sedikit demi sedikit.saat ia di bersihkan dan dì
sucikan.kaca di buat dari bahan pasir dan laen2 nya yang tak tembus
cahaya,yang di saring dan di ubah menjadi tembus cahaya dan mampu
mengirìmkan cahaya itu tanpa perubahan.kaca tidak memiliki cahayanya
sendiri,namun ketika di masuki cahaya,ia bersinar bagaikan bintang yang
terang benderang.
"pelita"dan cahaya murni dì prementasikan
percikan ilahiah di dalam diri kita.mereka yang mampu menyingkap tabir
cahaya di dalam dirinya maka akan mampu menyalakan hati-hati yang
lainya.hati para nabi dan para guru sepiritual nampknya bercahaya dengan
sendirinya.namun pada kenyataanya seluruh cahaya adalah pantulan dari
sumber cahaya yang satu-yakni cahaya ilahi.
Pohon zaitun,tidak
lah begitu mengagumkan untuk di lihatnya bentuknya relatif kecil.daunya
berwarna coklat kehijau-hijauan.namun,buah zaitun adalah makanan yang
bermanfaat dan di jadikan minyak yang bermutu baik.minyak zaitun,sumber
minyaknya,bersifat universal,seperti cahaya ilahi yang tidak berada pada
lokasi tertentu,serta kebenaran ilahi yang tìdak di miliki hanya oleh
masyarakat tertentu.minyak tersebut bagaikan kebenaran sepiritual.yang
menyinari akal dan hati.bahkan sebelum kita secara sadar tersentuh oleh
nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar